Kajian satu roket propelan kecil enjin dibentangkan dalam laporan ini. Satu enjin roket telah direkabentuk, difabrikasi dan diuji dalam ujian statik untuk mendapatkan hasil percubaan. Propelan yang dihasilkan merupakan satu propelan komposit yang menggunakan Kalium Nitrat, Epoksi dan Ferik Oksida. Tambahan Ferik Oksida berfungsi sebagai satu pemangkin untuk meningkatkan kadar pembakaran propelan. Penggunaan propelan komposite membenarkan propelan dihasilkan melalui proses „cold casting‟ yang lebih selamat untuk difabrikasi. Konfigurasi kartrij yang digunakan untuk propelan membenarkan beberapa ujian dijalankan dengan menggunakan enjin sama untuk memperolehi satu keputusan baik. Ujian kadar pembakaran menunjukkan kadar tersebut bergantung pada bilangan udara yang terperangkap dalam propelan dan nisbah campuran resin epoksi dan pengeras. Dengan mengurangkan udara yang terperangkap dalam propelan dan penambahan nisbah resin dan pengeras, kadar pembakaran yang lebih cepat dapat dicapai sekaligus meningkat daya dorongan purata bagi enjin. Hasil eksperiment menunjukkan enjin yang direka mempunyai satu jumlah impuls yang lebih kecil. Siasatan meyarankan bahawa kepekatan rendah bagi propelan adalah punca utama kejadian itu. Untuk impuls spesifik, keputusan daripada ujikaji menunjukkan nilai eksperiment adalah berdekatan dengan nilai yang disangkarkan
______________________________________________________________________________________
The study of a small solid propellant rocket motor is presented in this report. A rocket motor is designed, fabricated and tested in static test rig to obtain experimental results. The solid fuel consists of a composite propellant that utilizes Potassium Nitrate, Epoxy and Ferric Oxide. The addition of Ferric Oxide serves as a burn rate modifier to increase the propellant burning rate. The use of composite propellant allows the propellant to be cold casted which makes it safer to fabricate. The cartridge loaded propellant grain configuration makes it possible for several firing tests using the same motor to obtain a good result. Burn-rate tests show that propellant burn-rate depends on the voids present in the propellant and the mixing ratio of epoxy resin and hardener. By minimizing the voids present in the propellant grain and increasing the resin to hardener ratio, faster burn-rate is possible which in turn increases the average thrust of the motor. Experimental result shows that the motor has a lower total impulse. Investigation suggested that the lower density of the propellant grain prepared is the cause of it. As for the specific impulse, experimental result lies near the expected value.
Design, fabricate and test a solid propellant rocket motor_Lloyd Teh Tzer Tong_A2_2009_NI