Pengumpukan perjalanan merupakan tahap terakhir bagi model empat langkah. Fungsi tundaan isi padu merupakan salah satu langkah dalam pengumpukan perjalanan yang bertanggungjawab untuk mengasingkan perjalanan dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Penyelidikan ini adalah untuk menghasilkan fungsi kelengahan isipadu yang sesuai untuk jaringan jalanraya di Balik Pulau. Jaringan jalanraya di Balik Pulau boleh dikategorikan sebagai beberapa kumpulan berdasarkan kepada muatan jalan tersebut. Muatan jalan dan faktor-faktor lain seperti aliran lalu lintas dan masa alir bebas, juga digunakan sebagai parameter dalam menyediakan fungsi kelengahan isipadu. Fungsi kelengahan isipadu digunakan untuk menjerma masa pergerakan sebagai satu fungsi isi padu. Tiga jenis fungsi kelengahan isipadu yang dipilih untuk meninjau penyelidikan ini, adalah fungsi BPR, fungsi conical dan fungsi eksponen. Jaringan jalanraya dan isi padu pergerakan dimasukkan ke dalam perisian EMME 4.0 untuk menjalankan pengumpukan perjalanan. Namun, data daripada EMME 4.0 perlu dianalisis untuk mendapatkan keputusan fungsi kelengahan isipadu yang sesuai untuk setiap jenis hierarki jalan yang berkenaan di Balik Pulau. Berdasarkan perbandingan masa sebenar and masa yang dijana daripada fungsi tundaan isi padu dipilih, fungsi tundaan isi padu yang paling sesuai akan dipilih untuk mewakili jenis hierarki jalan tersebut. Kebanyakan tatarajah jalanraya di Balik Pulau merupakan dua-hala dan turut memberi kesan ke atas isi padu muatan jalanraya. Berdasarkan analisis daripada penyelidikan ini, fungsi eksponen merupakan persamaan yang paling padan dengan masa sebenar berbanding dengan fungsi BPR dan fungsi conical dalam masa puncak pagi. Fungsi eksponen juga merupakan persamaan yang paling padan dengan masa sebenar berbanding dengan fungsi conical dan fungsi BPR dalam masa puncak petang.
_______________________________________________________________________________________________________
Trip Assignment is the last stage of the Travel Demand Model. Volume-delay function is one of the methods in trip assignment that take part in assigning the trip from one location to the other location. This research was conducted to develop the volume-delay function that is suitable for the road network in Balik Pulau area. The road network in Balik Pulau area can be categorized into several groups based on the capacity of the lane. The capacity as well as other factors such as traffic volume and free-flow time, are serving as the parameter in preparing the volume-delay functions. Volume-delay function served to express travel time as a function of volume. Three types of volume-delay functions are chosen to calibrate this study, namely BPR function, conical function and exponential function. The road network and travel volume are needed as input data in EMME 4.0 to run the traffic trip assignment. However, the data needed to be analyzed by EMME 4.0 to obtain the suitable volume-delay function that is applicable for each type of road hierarchy in Balik Pulau area. Based on the comparison of the actual travel time and the travel generated from selected volume-delay function, the best fitting volume-delay function is chosen to represent a particular kind of road hierarchy. Most of the lane configurations in Balik Pulau area are dual-carriageways. Due to the limited lane width, the capacity of the lane is also affected. Based on the analysis carried on in this study, exponential equation provides the best result fitting with the actual travel time as compared to BPR function and conical function in AM Peak period. Exponential function provides the best result fitting with the actual travel time as compared to BPR function and conical function in PM Peak hour.
Establishment volume-delay functions for trip assignment case study of Balik Pulau, Pulau Pinang / Tan Kwang Yew