Hidroterma karbonisasi biomass (manggis dan sabut kelapa) dan membentangkan dengan
cara yang tersendiri untuk meningkatkan ciri-ciri bahan api biojisim tanpa proses pengeringan
awal. Dalam proses ini, bahan mentah adalah tertakluk kepada pemanasan dengan air pada suhu
antara 180 dan 250 ◦C tempoh tertentu keatas masa.Tujuannya adalah menyiasat kesan keadaan
proses (suhu dan masa) pada karbonisasi hidrotermal manggis dan sabut kelapa sebagai biomass.
Tiga set eksperimen telah dijalankan dengan setiap suhu dan masa yang berbeza. Hasil masa
optimum yang dikira dari korelasi matematik adalah 53,368 peratus daripada hasil besar-besaran
bagi manggis dan 46.96% daripada hasil masa untuk sabut kelapa pada suhu 200 ° C dengan
reaksi masa adalah 60 minit kerana kadar penguraian kenaikan selulosa ketara dengan
peningkatan suhu. Lignin adalah reaktif komponen dan penguraian lignin kurangnya hanya
berlaku secara mendadak pada suhu yang tinggi (contohnya 220 ° C).Dari analisis varians, faktor
yang paling berpengaruh pada setiap sambutan reka bentuk eksperimen telah dikenal pasti.
Hidrochar manggis dan sabut kelapa HTC- 1h (200 ° C) dalam semua suhu dikaji mempunyai
kesan yang kuat ke atas penurunan hasil masa dan pertumbuhan nilai pemanasan hidrochar.
Dalam keadaan ini, nilai hasil tenaga untuk masa kediaman enam jam adalah yang terendah di
kalangan parameter proses disiasat.Nilai pemanasan yang lebih tinggi untuk hasil optimum
manggis adalah 20175 J/g dan sabut kelapa adalah 19.650 J/g.Diantara parameter yang disiasat,
masa setempat lagi menyebabkan karbonisasi lebih lengkap dan, sebagai akibatnya, hasil jisim
yang lebih rendah akan menghasilkan tenaga hidrochar.
_______________________________________________________________________________________________________
Hydrothermal carbonization of biomass (mangosteen and coconut husk) and presents a
promising way to improve fuel characteristics of biomass without preliminary drying. In this
process, feedstock is subjected to heating with water at temperatures between 180 and 250 ◦C
during a certain period of time.This work investigates the effect of process conditions
(temperature and time) on the hydrothermal carbonization of mangosteen and coconut husk as a
biomass.Three sets of experiments were carried out with every different temperature and time.
The optimum mass yield calculated from the mathematical correlation were 53.368% for
mangosteen and 46.96% for coconut husk at temperature 200 °C and 60 minutes.From the
analysis of variance, the most influential factor on each experimental design response was
identified. Hydrochar of mangosteen and coconut husk HTC- 1h(200 °C) within all studied
temperatures have the strongest effect on the mass yield decrease and growth of hydrochar
heating value. Under these circumstances, the energy yield values for the residence time of six
hours are the lowest among the investigated process parameter sets.The higher heating value for
optimum yield of mangosteen are 20175 J/g and coconut husk are 19650 J/g.Within the
investigated parameters, longer residence times resulted in more complete carbonization and, as
a consequence, lower mass yields, hydrochar energy yield.
Preparation of hydrochars from biomass by hydrothermal carbonization process / Nurul Ezati Mat Sidek