Kemajuan ekonomi membawa kemajuan negara dan rakyat, oleh itu infrastruktur perlu
dibina untuk menjamin kemajuan negara. Akibat ini kebanyakan tanah yang baik telah
digunakan, sekarang hanya tinggal kawasan tanah bermasalah untuk dibina atas dengan
menggunakan pelbagai cara memperbaiki tanah seperti benteng tambak, yang digunakn untuk
mengukuhkan tanah untuk pembinaan. Ada banyak penyelidikan pada benteng jalan raya yang
mengunnakan geotekstil sebagai cara penyaliran dan penukuhan daripada beban yang secara
teorinya diagihkan dengan seragam.Tetapi ada kekurangan kajian yang meggunakan beban
yang diagihkan dengan tidak seragam. Penyelidikan ini ingin merangkumi kekurangan ini
dengan penilaian keberkesanan tambakan yang diteguhkan dengan geotekstil yang dikenakan
beban yang diagihkan dengan tidak berseragam dari bangunaan yang menggunakn asas rakit.
Cara penilaian ini ialah menggunakan PLAXIS 2D untuk menganalisis pengukuhan dan faktor
keselamatan dua benteng yang menggunakan sudut 26.6˚ dan 35˚, tanpa geotekstil,
menggunakan geotekstil dengan jarak 0.5m dan 1m yang dikenakan beban dari bangunan.
Dengan mengambil kira pengubahan faktor keselamatan dan perubahan kegagalan setempat
dan global. Dari analisis, rekabentuk optimum untuk kegagalan stempat, adalah benteng
menggunakn sudut 26.6˚ dengan jarak geotekstil 0.5m atau 1m, kedua-duanya boleh dapat
menurunkan perubahan sebanyak 99.7% walaupun faktor keselamatan tidak berubah dari satu
di semua situasi. Untuk kegagalan global diatas dan 0.35m bawah tanah,rekabentuk benteng
optimum untuk faktor keselamatan, adalah menggunakan sudut 35˚ dengan jarak 0.5m kerana
ada peningkatan 0.35% dari nilai asas. Untuk perubahan, tambak bersudut 26.6˚ dengan jarak
1m, boleh dapat menurunkan 0.09% dari nilai asal diatas tanah dan 8.7% dari nilai asal 0.35m
dibawah tanah. Natijahnya, geotekstil boleh meningkatkan faktor keselamatan dan perubahan
tambakan dan lebih berkesan jika menggunakan sudut yang rendah.
_______________________________________________________________________________________________________
Economic growth brings about national and human development; hence infrastructure
have to be built to support sustainable national growth. Consequently, most of the prime land
have already been taken. Hence, areas with problematic soils are developed on using various
ground improvement methods, fill embankments are usually used for ground improvement to
induce settlement and to provide a firm base to build on. Various studies are done on road
embankments with geotextiles used as drainage and as reinforcement to ensure stability against
loads which are theoretically uniformly distributed. However, there is a lack of research into
reinforced embankments subjected to non-uniformly distributed loads. This research aims to
help cover this gap by evaluating the effectiveness of geotextile reinforced embankments
subjected to non-uniformly distributed loading from buildings using raft foundations, this is
done using PLAXIS 2D to conduct consolidation and safety analysis of two embankments of
slope angles 26.6˚ and 35˚, without geotextiles, with geotextile spaced at 0.5 and 1m apart.
Which are subjected to building loads by considering the changes in FOS and deformation at
local and global failure. From the analysis the optimum embankment design is with a slope
angle of 26.6˚ at either 0.5m or 1m spacing, where both yields a 99.7% reduction in
displacement from the baseline. However, the FOS value stagnates at one in all three cases. In
terms of global failure, at the surface and at 0.35m below ground level, the optimum
embankment design in terms of FOS is with a slope of 35˚ at 0.5m spacing where there is an
increase of 0.53% from the baseline. The optimum embankment design to reduce displacement
on the surface and 0.35m below ground level is with a slope angle of 26.6˚ at 1m geotextile
spacing causing a reduction of 0.09% and 8.7% respectively from the baseline. Hence
geotextiles help to improve fill embankments by increasing the FOS with the displacement and
is effective when using shallow slope angles.