Beban tidak linear sangat dikehendaki di seluruh dunia, sama ada pengguna industri, komersial atau domestik. Beban ini berupaya untuk merencatkan bentuk gelombang voltan dan arus. Beban tidak linear menyebabkan jumlah rencatan harmonik arus (THDi), yang tinggi. Meter tenaga (meter kWj) adalah alat yang digunakan untuk mengukur tenaga elektrik. Untuk piawaian meter kWh, ia dikalibrasi pada keadaan voltan dan arus yang sinus. Oleh sebab gelombang dari beban tidak-linear tidak lagi sinus, jadi projek ini dilakukan untuk menentukan sama ada meter membaca nilai yang sama atau tidak. Meter tenaga menunjukkan hasil yang berbeza apabila terdapat harmonik atau beban tidak linear. Projek ini mengkaji pengaruh beban tidak linear pada kejituan meter tenaga. Meter tenaga yang digunakan dalam projek ini adalah jenis induksi kWj. Perbandingan antara pembacaan meter kWj dengan Fluke 43B Power Quality Analyzer telah dijalankan. Peratus ralat kWh meter ditentukan ketika THDi meningkat. Dengan beranggapan bahawa purata THDi di premis kediaman adalah sebanyak 40%, keputusan menunjukkan peratus ralat bagi meter kWj adalah sebanyak -1.66%. Dalam projek ini, sumber voltan diandaikan tidak tercemar dengan kandungan harmonik.
________________________________________________________________________________________
Non-linear load is very much in demand all over the world, regardless whether they are industrial, commercial, or domestic users. These loads have the ability to distort the voltage and current waveforms. Non-linear loads cause very high levels of total harmonic distortion current, THDi. Energy meter (kWh meter) is an instrument that is used to measure electrical energy. To standardise the kWh meters, they are calibrated under sinusoidal voltage and current condition. Since the waveform of non-linear loads are no longer sinusoidal, so this project is carried out to determine whether the meter read the same value or not. Energy meters can give different results when there are harmonics or non-linear loads. This project investigates the effects of non-linear loads on the accuracy of energy meter reading. The energy meter that being used in this project is the induction type kWh meter. The comparison between the readings of kWh meter and Fluke 43B Power Quality Analyzer is carried out. It is found that the percentage error of kWh meter is determined when the THDi is increased. By assuming that the average THDi for residential premises is 40%, the results show that the percentage of error of kWh meter is -1.66%. In this project, the voltage source is assumed not polluted with harmonic content.