Nootkaton semula jadi adalah bahan bernilai tinggi untuk industri perisa dan aroma kerana rasa ataupun bau limau bali, ambang sensorial rendah dan ketersediaan rendah. (+) - Valensi, nama IUPAC (1R- (1alfa, 7beta, 8alfa)) - 1,2,3,5,6,7,8,8a-octahydro-1,8a-dimetil-7 (1-methylvinyl) naphthalen) adalah sebatian yang mempunyai status sebagai penetapan rasa. (+) - Nootkaton, nama IUPAC (2 (3H) -naphthalenon, 4,4a, 5,6,7,8-hexahydro-4,4a-dimetil-6 (1-metilethenil) sebaliknya sebatian yang sangat popular sebagai kompaun yang dikategorikan dalam keluarga sesquiterpenoids dan lazimnya terdapat dalam pelbagai tumbuhan seperti limau bali. Baru-baru ini, yis telah menjadi alat kejuruteraan bio yang popular untuk menghasilkan sebatian semulajadi yang bernilai tinggi untuk industri farmaseutikal, makanan dan minyak wangi. Pendekatan spesis yis Pichia pastoris digunakan sebagai alat untuk transformasi (+) – valensi kepada (+) - nootkaton. P. pastoris digunakan untuk eksperimen ini sebagai yis untuk transformasi dijalankan. Cabaran pertama adalah untuk mendapatkan fasa pertumbuhan yis yang lengkap dari fasa lag, eksponen, pegun hingga fasa kematian. Respons lengkap dapat diselesaikan dalam masa 48 jam dalam kelalang goncang yang mempunyai isipadu terguna pada 200 mL. Pichia pastoris digunakan kerana ia mempunyai pertumbuhan lengkap yang terpendek kurang dari dua hari untuk fasa pertumbuhan yang lengkap daripada pertumbuhan eksponen sehingga fasa kematian. Ini adalah tindak balas yang cepat berbanding spesies yis lain seperti Saccharomyces cerevisiae dan Yarrowia lipolytica yang mengambil masa kira-kira dua minggu dan tiga hari untuk phasa pertumbuhan yang lengkap. Fokus kami adalah untuk memperkenalkan (+)-valensi untuk biotransformasi berlaku dalam fasa pegun di mana pertumbuhan maksimum P. pastoris telah berlaku dan telah stabil pada ketika itu. Biotransformasi dijalankan sepanjang fasa pegun selama 12 jam dengan kepekatan yang berbeza (+)-valensi seperti 0.002, 0.004, 0.006 dan 0.010 g / L. Objektif utama adalah untuk menentukan hasil yang diperoleh daripada kepekatan yang berbeza dan untuk membuat kesimpulan kadar tindak balas (+) - valensi dengan yis yang dipilih. Hasil maksimum yang diperoleh ialah 63.38% untuk kepekatan (+) - valensi pada 0.010 g / L yang berkembang pada kadar tindak balas pada 5 × 10-4 g / L.h. Berdasarkan data ini, kami mencadangkan strategi baru untuk melaksanakan proses biotransformasi yang berdaya maju. Secara umum, penemuan ini mempunyai kesan yang signifikan yang menunjukkan kepentingan biotransformasi dalam pembangunan sebatian rasa dalam industri makanan.
_______________________________________________________________________________________________________
Natural nootkatone is a high esteem element for the flavor and aroma industry due to its grapefruit season/scent, low sensorial edge and low accessibility. (+)-Valencene, IUPAC name (1R-(1alpha,7beta,8alpha))-1,2,3,5,6,7,8,8a-octahydro-1,8a-dimethyl-7-(1-methylvinyl)naphthalene) is a compound whereby status as a flavor fixing. (+)-Nootkatone, IUPAC name (2(3H)-naphthalenone, 4,4a,5,6,7,8-hexahydro-4,4a-dimethyl-6-(1-methylethenyl)- on the other hand is a compound in which exceptionally looked for compound which has a place with sesquiterpenoids family and normally exists in numerous plants like grapefruit. As of late, yeast has turned into a well-known bioengineering tool to deliver high esteem natural compound for the pharmaceutical, food and fragrance industry. Using a biotransformation approach, yeast species Pichia pastoris was used as a tool for the biotransformation of (+)-valencene to (+)-nootkatone. P. pastoris was used for this experiment as a yeast for the fermentation to happen. The primary test was to decide the growth phase of the yeast from the lag, exponential, stationary until the death phase. The entire response was completed within 48 h using shake flasks with working volume of 200 mL. Pichia pastoris was used as it has the shortest range of growth of about less than two days for a complete growth curve from the exponent growth until the death phase. This relatively is a quick response compared to other yeast species such as Saccharomyces cerevisiae and Yarrowia lipolytica which takes an approximate of two weeks and three days respectively for a complete growth curve. Our interest is to present (+)- valencene for the biotransformation to happen in the stationary phase where maximum growth of P. pastoris have occurred and stabilized as the growth is steady at that point. The biotransformation was carried out throughout the stationary phase for 12 h with different concentration of (+)-valencene such 0.002, 0.004, 0.006 and 0.010 g/L. The main objective was to obtain the yield obtained from these different concentrations and to conclude a rate of reaction of (+)-valencene with the yeast chosen. The maximum yield obtained is 63.38% for the concentration of (+)-valencene at 0.010 g/L which progressed at a rate of reaction at 5×10-4 g/L.h. Considering this information, we propose new techniques for implementation of a reasonable based bioconversion process. In general, these findings have significant impact suggesting the underlying importance of biotransformation in the development of flavor compounds in the food industry.
Investigating the mechanism of (+)-valencene to (+)-nootkatone through pichia pastoris yeast species bio-oxidation / Kirthan Yogan