Asfalt campuran suam adalah campuran aditif dan pengikat asfalt yang boleh dihasilkan dengan suhu pengeluaran dan pemadatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan asfalt campuran panas. Kajian ini mengaji tentang kesan aditif terhadap pengikat asfalt AC 80/100 dan SBS apabila 1%, 2% dan 3% komersil aditif, Rediset dan aditif berpotensi seperti sisa pirolisis, zeolite dan pengilat ditambahkan. Pelbagai ujian akan dijalankan pada asfalt campuran suam yang dihasilkan seperti: ujian kelikatan, ujian Gel Penyerapan Chromatography (GPC), ujian kandungan asfaltin dan ujian dynamic reologi ricih (DSR). Ujian kelikatan dijalankan pada julat suhu 120-160oC untuk pengikat asfalt AC 80/100 dan 140-180oC untuk pengikat asfalt SBS. Berat molekul dan pengedaran saiz molekul dikaji dengan menggunakan unit GPC. Selain itu, ujian kandungan asfaltin dijalankan dengan menggunakan bahan kimia n-pentane untuk melarutkan asfalt campuran suam yang dihasilkan. Ujian DSR pula dijalankan untuk mengesan kekuatan menahan ubah bentuk terhadap asfalt campuran suam. Daripada hasil analisasi, pada umumnya, pengilat ialah sejenis aditif asfalt yang sangat berpotensi dari segi pengurangan kelikatan tetapi lemah dari segi kekuatan menahan ubah bentuk. Sebaliknya, zeolite dan sisa pirolisis mempunyai kekuatan menahan ubah bentuk yang lebih baik tetapi lemah dari segi pengurangan kelikatan. Sementara itu, aditif komersil, Rediset telah menunjukkan pengurangan kelikatan dan kekuatan menahan ubah bentuk yang baik.
_______________________________________________________________________________________________________
Warm Mix Asphalt is the asphalt binder with additive which is able to be manufactured and paved at a significantly lower temperature than Hot Mix Asphalt. This research study the effect of 1%, 2% and 3% of commercialized additive, Rediset and non-commercialized additives e.g. wax, zeolite, residue from pyrolysis of biomass for activated carbon on the properties of AC 80/100 and SBS asphalt binder respectively. The resulted warm mix asphalts went through a series of tests: viscosity tests, Gel Permeation Chromatography (GPC), asphaltenes content analysis and Dynamics Shear Rheological (DSR) test. Viscosity test was carried out within temperature range of 120-160oC and 140-180oC for AC 80/100 and SBS asphalt binder respectively. Molecular weight and molecular size distribution of asphalt binder was analysed in GPC test. Asphaltenes content analysis was carried out by dissolving asphalt binder in n-pentane. Frequency sweep was carried out by using dynamic shear rheometer to determine the rutting properties of asphalt binder. From the analysis results, generally, it can be concluded that wax was a potential warm mix additive in term of viscosity reduction but had a poor rutting resistance while zeolite and residue from pyrolysis of biomass for activated carbon possess sufficient rutting resistance but lower viscosity reduction. Meanwhile, the commercialised warm mix additive, Rediset is excellent in viscosity reduction as well as rutting resistance.
Characterization of asphalt with different warm mix additives / Tew Chin Wei