Pada masa kini, banjir lumpur semakin kerap berlaku disebabkan oleh kepesatan
pembangunan terutamanya di kawasan bukit dan tanah tinggi. Banjir lumpur
meninggalkan impak yang besar terutamanya kepada kehidupan manusia, haiwan dan
juga harta benda. Salah satu faktor yang menyumbang kepada berlakunya banjir lumpur
adalah penebangan hutan secara berleluasan. Kejadian banjir lumpur tidak dapat
dijangka. Namun demikian, pelan mitigasi dan perancangan pembangunan yang betul
dapat mengurangkan impak negatif banjir lumpur ini. Simulasi komputer dengan
menggunakan model berangka merupakan antara cara yang boleh digunakan dalam
membuat ramalan kejadian banjir lumpur. Dalam penyelidikan ini, satu skim berangka
taraf tinggi, iaitu skim Profil Interpolasi Kubik (CIP) telah digunakan dalam model
berangka tersebut. Seperti model berangka yang lain, model berangka ini telah
ditentusahkan dengan penyelesaian beranalisis, penyelesaian berangka, dan keputusan
eksperimen yang diperolehi daripada penyelidik-penyelidik terdahulu. Model berangka
ini digunakan untuk mensimulasikan senario banjir lumpur setelah keputusan yang
diperolehi disahkan terlebih dahulu melalui proses penentusahan. Keputusan simulasi
dapat digunakan untuk memajukan rancangan pengurangan banjir lumpur dan seterusnya
dapat mengurangkan impak-impak negatif banjir lumpur.
_______________________________________________________________________________________________________
Recently, mudflow has been happening on a more frequent basis due to the rapid
development especially in the mountainous and highland areas. Mudflow is known to
have devastating impacts on lives and properties. One of the most probable causes of
mudflow is deforestation. Mudflow is hard to be predicted but mitigation plans can be
developed to reduce the negative impacts of mudflow. Numerical modelling can be a
handy tool to predict the dynamics and flow extent of a mudflow disaster and therefore
it can be very useful and indispensable tool to develop a sound mitigation plan. In this
work, a higher order numerical scheme known as the cubic interpolation profile (CIP)
was adopted in the numerical model. Like other numerical models, this numerical model
was verified with analytical solution, numerical solution and experimental results
obtained by past researchers. The numerical model was used to simulate mudflow
scenarios after ensuring that the performance of the numerical model was satisfactory
through the close agreement between the results produced by the numerical model and
the data obtained from literature in the verification process. The model can be extended
for practical use by incorporating geospatial data in the near future.
Development of a numerical model for the simulation of mudflow phenomenon / Alexander Yeo Ming Ming